ANALISIS DAN IMPLEMENTASI LEBELISASI HALAL: STUDI KASUS PADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengimplementasikan lebelisasi halal dalam konteks industri makanan dan minuman. Lebelisasi halal adalah proses pemberian label halal pada produk yang memenuhi persyaratan kehalalan yang ditetapkan oleh otoritas halal yang berwenang. Studi kasus dilakukan untuk memahami proses implementasi lebelisasi halal di industri makanan dan minuman, serta dampaknya terhadap produsen, konsumen, dan pasar secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan produsen makanan dan minuman, otoritas halal, dan konsumen yang terlibat dalam proses lebelisasi halal. Selain itu, juga dilakukan analisis dokumen terkait peraturan dan standar halal yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi lebelisasi halal memberikan manfaat yang signifikan bagi produsen makanan dan minuman. Dalam persaingan yang semakin ketat, label halal dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, dan meningkatkan reputasi perusahaan. Namun, implementasi lebelisasi halal juga menimbulkan tantangan, seperti biaya sertifikasi halal, pemenuhan persyaratan yang ketat, dan penyesuaian operasional. Dari perspektif konsumen, label halal menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian. Konsumen yang memperhatikan aspek kehalalan mencari label halal sebagai jaminan kualitas dan keamanan produk. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran konsumen mengenai lebelisasi halal, serta upaya pemerintah dalam meningkatkan pengawasan dan penegakan aturan halal. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan tentang analisis dan implementasi lebelisasi halal dalam industri makanan dan minuman. Hasil penelitian ini dapat menjadi panduan bagi produsen dalam memahami manfaat dan tantangan yang terkait dengan lebelisasi halal, serta memberikan landasan untuk pengembangan kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan aspek kehalalan produk.