PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG MAGGOT(Hermetia illucens) PADA PAKAN KOMERSIL TERHADAP BENIH IKAN PATIN(Pangasianodon hypophthalmus)

Abstract

Salah satu komoditas perikanan Indonesia yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan adalah ikan patin (Oreochromis niloticus) yang telah dikenal lama, relatif cepat tumbuh dan mempunyai respon yang baik terhadap lingkungannya sehingga sangat mudah untuk dibudidayakan. Data statistik perikanan Direktorat Jendral Perikanan Budidaya tahun 2018 menyebutkan bahwa produksi ikan patin meningkat setiap tahunnya. Tahun 2014 sebesar 999.695 ton, tahun 2015 sebesar 1.084.281 ton, tahun 2016 dan 2017 sebesar 1.114.156 ton, produksi ikan patin mencapai 4.463.333 ton pada lima tahun terakhir. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Sebagai perlakuan adalah : Perlakuan MK46 (Pemberian pakan maggot 40% dan komersil 60%), Perlakuan MK55 (Pemberian pakan maggot 50% dan komersil 50%), Perlakuan MK64 (Pemberian pakan maggot 60% dan komersil 40%) dan Perlakuan K (Pemberian pakan komersil 100%). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan panjang tertinggi pada perlakuan MK55 dengan patini 3,50 ± 0,10^b. Pertumbuhan bobot tertinggi pada perlakuan MK55 dengan patini 4,40 ± 0,111^b. Laju pertumbuhan spesifik tertinggi didapatkan oleh perlakuan MK55 dengan patini 3,78 ± 0,017^b. Efisiensi pakan tertinggi diperoleh pada perlakuan MK55 dengan patini 77,67 ± 2,082^b sedangkan untuk tingkat kelangsungan hidup tertinggi diperoleh pada perlakuan MK46 dengan patini 83,33 ± 3,512^a.